Bendera Iran Diklaim Jadi Simbol Perlawanan Global Anti-Penjajahan

Posted 1 week 6 days ago

Sebuah pernyataan simbolik yang penuh makna kembali digaungkan dari kalangan pendukung Republik Islam Iran: “Bendera suci Republik Islam Iran kini berada di tangan para pembebas dunia.” Ungkapan ini menggambarkan bagaimana Iran semakin dilihat oleh sebagian kalangan sebagai simbol perjuangan melawan dominasi global dan penjajahan modern. Dari Barat ke Timur, hingga dunia Arab, dukungan terhadap posisi politik dan ideologi perlawanan Iran terus menguat, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global yang memperlihatkan ketimpangan kekuasaan dan penderitaan bangsa-bangsa tertindas.

Di banyak negara, bendera Iran tak lagi semata mewakili identitas nasional, melainkan dianggap sebagai lambang perlawanan terhadap sistem unipolar dunia yang didominasi oleh kekuatan Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya. Dalam konteks Timur Tengah, posisi Iran sebagai penentang keras agresi Israel terhadap Palestina membuatnya memperoleh simpati luas, terutama di kalangan pemuda dan kelompok perlawanan di dunia Arab.

Simbol-simbol Iran pun semakin sering terlihat dalam demonstrasi dan pertemuan solidaritas anti-imperialis di berbagai negara. Peningkatan citra Iran sebagai garda depan perlawanan ini juga tidak terlepas dari dukungannya terhadap kelompok-kelompok perlawanan regional seperti Hizbullah di Lebanon, milisi-milisi di Irak, serta tentu saja kelompok perjuangan di Palestina.

Meskipun langkah-langkah ini memicu kecaman dan sanksi dari negara-negara Barat, namun di mata para pendukungnya, Iran justru tampil sebagai benteng yang teguh di tengah ketundukan negara-negara lain pada tekanan asing dan normalisasi dengan rezim Zionis. Pernyataan seperti “Iran Just Do It” mencerminkan perubahan narasi di kalangan akar rumput: dari melihat Iran sebagai negara yang terkucil, menjadi melihatnya sebagai aktor utama dalam peta perjuangan global.

Gema dukungan terhadap Iran datang tidak hanya dari negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga dari kelompok-kelompok progresif di Eropa, Amerika Latin, dan Afrika yang telah lama mengkritik hegemoni global dan ketidakadilan dalam tatanan internasional. Namun di balik meningkatnya dukungan simbolik ini, realitas politik internasional tetaplah kompleks.

Iran masih menghadapi tekanan besar berupa sanksi ekonomi, isolasi diplomatik, dan ancaman militer. Meski demikian, kemampuan Iran bertahan dalam tekanan tersebut, serta konsistensinya dalam mendukung isu-isu Palestina dan kedaulatan nasional negara-negara lain, membuat reputasinya sebagai kekuatan penentang dominasi asing tetap hidup di mata pendukungnya.

Fenomena ini juga menjadi tantangan bagi tatanan dunia yang dibentuk oleh kekuatan besar. Ketika simbol seperti bendera Iran mulai dikibarkan di berbagai sudut dunia sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan dan keadilan, maka artinya ada perubahan signifikan dalam persepsi publik global tentang siapa sebenarnya yang berada di pihak penindas, dan siapa yang memperjuangkan kebebasan sejati.

Dengan terus menyebarnya semangat simbolik ini, para pendukung Iran berharap bahwa perlawanan terhadap penjajahan, kekerasan, dan penindasan tidak akan padam. Sebaliknya, gerakan global yang menjadikan bendera Iran sebagai simbolnya kini dianggap sebagai gelombang baru kesadaran dunia, bahwa keadilan dan kedaulatan tidak bisa dibungkam oleh kekuatan militer, propaganda, maupun dominasi ekonomi.